Kimia Dasar
Struktur
Atom
Apa
benar bentuk atom itu bulat atau bundar ? Lalu bagimana cara kita mengetahuinya
? Menurut pandangan keilmuan atau
pilsafat bahwasanya bentuk yang paling sempurna atau dapat dikatakan seimbang
dalam jagat raya ini yang begitu luas adalah dalam bentuk lingkara atau bundar.
Dalam hal ini atom pun tidak terkecuali, walau pun atom tidak bisa dilihat tapi
gejala yang ditimbulknya dapat diamati sehingga melalaui berbagi pandangan dan
eksperimen maupun pendapat para ahli mengenai atom menunjukan bahwa atom itu
berbentuk lingkaran, dan sampai sekarang pun masih tetap di anut atau di akui
bahwa atom itu bulat, walaupun tidak bisa dilihat. Dibawah ini dapat diuraikan
mengenai atom menurut pandangan para
ilmuan dalam berbagi teori atom
(sebuah model untuk mewakali atom yang sebenarnya tidak dapat dilihat), sebagai
berikut :
1.
Teori
Atom Delton
John Dalton
mengemukakan hipotesa tentang atom berdasarkan hukum kekekalan massa
(Lavoisier) dan hukum perbandingan tetap (Proust). Teori yang diusulkan Dalton adalah sebagai berikut :
·
Atom adalah bagian terkecil suatu unsur.
·
Atom tidak dapat diciptakn, dimusnahkan,
dibagi lagi, atau diubah menjadi zat lain.
·
Atom dari suatu unsur berbeda dengan
atom dari unsur lain.
·
Reaksi kimia merupakan peroses
pengabungan atau pemisahan atom dari unsur-unsurnya.
Gambar 1. Model atom
Dalton seperti bola pejal
Kelemahan Teori Atom Dalton tidak dapat
menerangkan suatu larutan dapat menghantarkan listrik. Bagaimana mungkin suatu
bola pejal dapat menghantarkan listrik, padahal listrik adalah elektron yang
bergerak. Berarti ada partikel lain yang dapat menyebabkan terjadinya daya
hantar listrik, atom ternyata
bukan sesuatu yang tak terbagi, melankan terdiri dari berbagai partikel
subatom, atom-atom dari unsur yang sama dapat mempunyai massa yang berbeda
walupun mempunyai sifat-sifat yang sama, dalam reaksi nuklir,ternyata atom dari
suatu unsur dapat diubah menjadi atom unsur lain, dan beberapa unsur tidak
terdiri atas atom-atom melainkan molekul-molekul.
2.
Teori
Atom Thomson
Atom merupakan suatu awan bermuatan
positif dan didalamnya tersebar elektron-elektron seperti kismis.jumlah muatan
positif sama dengan muatan negatif sehingga atom bermuatan netral. Model atom Thomson dapat digambarkan sebagai
berikut:
Gambar 2. Model atom
Thomson
Kelebihan :
Membuktikan adanya
partikel lain yang bermuatan negatif dalam atom. Berarti atom bukan merupakan
bagian terkecil dari suatu unsur.
Kelemahan :
Model Thomson ini
tidak dapat menjelaskan susunan muatan positif dan negatif dalam bola atom
tersebut.
3.
Teori
Atom Rutherford mengenai inti atom
Eksperimen yang dilakukan Rutherford adalah penembakan
lempeng tipis dengan partikel alpha. Ternyata partikel itu ada yang diteruskan,
dibelokkan atau dipantulkan. Berarti di dalam atom terdapat susunan-susunan
partikel bermuatan positif dan negatif. Hipotesa dari
Rutherford adalah sebagai berikut:
·
Atom tersusun atas inti atom yang
bermuatan positif, dan elektron-elektron bermuatan negatif dan mengelilingi
inti.
·
Semua proton terkumpul dalam inti atom
dan menyebabkan inti atom bermuatan positif.
·
Sebagian besar volume adalah atom ruang
kosong.
·
Jumlah proton dalam inti atom sama
dengan jumlah elektron yang mengelilinginya sehingga atom bersifat netral.
Gambar 3. Model
atom Rutherford
Kelemahan teori atom Rutherford adalah
tidak mampu menjelaskan persoalan kesetabilan elektron dari inti.elektron dapat
setabil mengitari inti atom tanpa tersedot dan jatuh keintinya, padahal gerakan
elektron ini disertai energi radiasi elktromagnetik yang semakin lama energinya
semakin berkurang sehingga akhirnya
elektron jatuh keinti atom.
4.
Teori
atom niels bohr
Eksperimen tentang spektrum atom hidrogen memberikan
gambaran keadaan elektron dalam menempati daerah disekitar inti atom. Hipotesa dari niels bohr adalah sebagai berikut:
·
Elektron-elektron mengitari inti atom
pada tingkat-tingkat energi (kulit) tertentu tanpa menyerap atau memancarkan
energi.
·
Energi akan dipancarkan atau diserapjika
elektron berpindah dari satu tingkat energi ketingkat energi lainya,sesuai
dengan persamaan :
E1 – E2
= h f
·
E1 > E2 = elektron
memacarkan energi
·
E1 < E2 = elektron
menyerap energi
Gambar 4. Model atom
Niels Bohr
Teori atom niels bohr tidak mampu
menjelaskan bentuk lintasan atau orbit elektron serta meramalkan terjadinya
spektrum yang dipancarkan oleh atom-atom lain.
Kelemahan-kelemahan ini disempurnakan
oleh teori atom moderen berdasarkan mekanika kuantum. Dalam teori atom mekanika
kuantum, posisi elektron adalah tidak pasti. Hal yang dapat ditentukan mengenai
keberadaan elektron di dalam atom adalah daerah dengan peluang terbesar untuk
menemukan elektron tersebut.daerah dengan peluang terbesar itu dinamakan
orbital,penemu teori mekanika kuantum itu adalah Erwin Schrodinger, ilmuan
Austria pada tahun 1927.
Maka, setelah
menjelaskan pandangan para ahli mengenai atom dari waktu ke waktu maka dapat
dikatakan atau disepakati atom itu berbentuk bulat, dimana agar dapat
memudahkan dalam menjelaskan berbagai hal yang terkait dengan atom.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar