Senin, 19 September 2011

Makalah Pengetahuan Lingkungan


MAKALAH
PENGETAHUAN LINGKUNGAN 


Topik              :  Tipe-tipe Ekosistem Di Indonesia

Disusun Oleh :
M.Khuwazaki (ACC 109 042)
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA
JURUSAN PENDIDIKAN MIPA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS PALANGKA RAYA
 2010


KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat Rahmat dan Karunia-Nyalah kami dapat menyelesaikan tugas makalah Pendidikan Ilmu Pengetahuan Lingkungan dengan judul ” Tipe-tipe Ekosistem Di Indonesia” ini tepat pada waktunya.
Makalah yang kami susun ini adalah berdasarkan tugas semester II dalam mata kuliah Pendidikan Ilmu Pengetahuan Lingkungan. Kami menyadari bahwa makalah yang kami susun ini terdapat banyak kekurangan. Oleh karena itu, kami selalu mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari Dosen Pendidikan Ilmu Pengetahuan Lingkungan maupun teman-teman sekalian.
Akhir kata, kami mengucapkan terma kasih atas dukungan dari semua pihak yang terlibat dalam penulisan makalah ini. Semoga dengan selesainya makalah ini dapat berguna bagi kita semua guna menambah pengetahuan dan wawasan kita.



    Palangka Raya,  7  April 2010



      Tim Penulis,

1

DAFTAR ISI
              
Hal
KATA PENGANTAR
…………………………
1
DAFTAR ISI
…………………………
2
BAB I   PENDAHULUAN


1.1 Latar Belakang
…………………………
3
1.2 Rumusan Masalah
…………………………
4
1.3 Tujuan Penulisan
…………………………
4
1.4 Batasan Masalah
…………………………
4
BAB II  PEMBAHASAN


2.1 Tipe-tipe ekosistem di Indonesia

…………………………
5
2.2 Pengertian ekosistem
…………………………
8
2.3 Komponen-Komponen Penyusun Ekosistem

…………………………
9
 2.4 Pengertian Ekosistem Aqutik

…………………………
10
 2.5 ekosistem Binaan Manusia
…………………………
11
BAB III PENUTUP


3.1 Kesimpulan
…………………………
12
3.2 Saran
…………………………
12
DAFTAR PUSTAKA
…………………………
13

2
BAB I
PENDAHULUAN

1.1     Latar Belakang
Ekosistem adalah Hubungan timbal balik antra komponen biotik dengan komponen abiotik di alam yang membentuk suatu sistem. Istilah ekosistem pertama kali diperkenalkan oleh Tansley pada tahun 1935, ekosistem sebenarnya tidak mempunyai batas-batas yang jelas, tapi untuk lebih mudah memahami dan mempelajarinya, maka dibuatlah batas-batas ekosistem tersebut.
Limgkungan fisik suatu daerah dihuni organisme secara individu dan secara komonitas. Organisme-organisme saling berinteraksi, dan juga berinteraksi dengan unsur-unsur fisik yang ada di sekelilingnya. Jadi organisme-organisme dan dan komponen-komponen fisik lingkungan membentuk kompelek ekologi, atau sistem ekologi, atau yang sering dikatakan dengan istilah ekosistem.
Komponen yang hidup, tumbuhan dan hewan, membentuk lingkungan abiotik, sedangkan komponen fisik merupakan lingkungan fisik. Bagian-bagian yang mengisi ekosistem dapat dibagi sebagai berikut :
a.       Bahan-bahan organik seperti C, N, CO2, H2O dan lain.
b.      Persenyawaan organik seperti karbonhidrat,protein, lemak, vitamin, humus dan lain-lain.
c.       Unsur iklim dan cuaca seperti temperatur, kelembaban, tekanan udara, dan lain-lain.
d.      Organisme produsen yang mampu memproduksi bahan makanan.
e.       Organisme konsumen yang makan mahluk lain atau hasil produksinya.
Organisme produsen merupakan komponen ototrofik, yaitu mahluk yang mampu menyediakan makanan bagi dirinya sendiri, sedang yang lain ialah heterotrofik, yang mendapat makan dari pihak lain. Produsen mampu membuat makana sendiri berkat zat hijaun daun (chlorufil) yang ada padanya. Dalam zat hijau daun pada waktu siang hari terjadi proses fotosentesa atau asimilasi asam-arang. Dalam proses fotosentesa berlangsung persenyawaan antara air yang terambil dari tanah dan asam arang atau CO2 dari udara ditambah energi matahari menjadi karbohidrat dan oksigen atau O2.
3
 Kemudian karbohidrat diubah menjadi bahan-bahan lain
seperti lemak, protein, vitamin, dan lain-lain dengan menambah mineral-mineral yang diambil dari tanah. Bahan-bahan tersebut diperlukan untuk hidupnya sendiri, yang untuk kehidupan makhluk-makhluk lain, mahluk konsumen.

1.2     Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah yang akan kami kemukakan dalam makalah ini adalah:
1)      Tipe-tipe ekosistem di indonesia?
2)      Pengertiaan ekosistem?
3)      Apa komponen penyusun ekositem?
4)      Apa pengertian ekosistem Aquatik?
5)      Apa yang dimaksud dengan ekositem binaan manusia?

1.3     Tujuan Penulisan
Adapun tujuan dari makalah ini adalah:
Ø  Untuk mengetahui pengertian-pengrertian tentang semua ekosistem di indonesia


1.4     Batasan Masalah
Pada makalah ini kami akan menguraiakan berbagai macam ekosistem di indonesia
4

BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Tipe-tipe ekosistem di Indonesia
Tipe-tipe ekosistem darat yang terdapat di indonesia meliputi hutan hujan tropik, hutan musim, savana, padang rumput dan mangrove.

2.1.1. Hutan hujan tropik (Tropical Rainsforest)
Selain di Indonesia ekosistem hutan hujan tropik juga terdapat dilembah Amazon (Amerika Selatan), Lembah Konggo (Afrika), India Barat, Thailan, dan Malaysia.Keadaan lingkungan abiotik pada ekosistem hutan hujan tropik adalah lebih cocok bagi hidup dan berkembangnya beraneka ragam orgnisme dibandingkan dengan ekosistem darat lainnya.Karena letaknya dikhatulistiwa, maka hutan hujan tropik memperoleh intensitas cahaya matahari yang relatif tinggi, dan hal ini berpengaruh pada temperatur dan kelembaban udara yang tinggi dengan amplitudo yang relatif kecil.
Ciri-ciri hutan hujan tropik :
  1. Curah hujan umumnya sanat tinggi yang dapat mencapai 3000-4000 mm/tahun.
  2. Memiliki kelembaban yang tinggi , dengan suhu berkisar ± 250 C.
  3. Tajuk hutan dapat mencapai ketinggian 50 m.
  4. Pada dasar hutan terdapat komonitas tumbuhan bawah (undergrowth) yang lebih toleran terhadap intensitas cahaya yang rendah.
Hutan hujan tropik di Indonesia dibagi menjadi 4 zona, yaitu :
  1. Hutan daratan dan hutan bukit di bawah 1.500 m
  2. Hutan montana di atas 1.500 m
  3. Hutan sub-alpin diatas 3.000 m, dan
  4. Hutan alpin diatas 4.000 m

2.1.2. Hutan Musim
Hutan musim merupakan formasi hutan yang dipengaruhi oleh adanya musim kemarau dan musim huijan yang bergantiaan. Di indonesia hutan musim terdapat secara mozaik diantara kawasan hutan hujan, seperti didaerah jawa barat (kerawang, cerebon), jawa tengah, jawa timur(banyuwangi) dan nusatengara.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar